Senin, 09 Februari 2015

Rumahku Surgaku

Minggu kedua di Februari. Liburan yang panjang akhirnya usai juga. Semua rutinitas kala kuliah pun mulai bermunculan kembali satu persatu. Hari ini pun datang juga. Setelah sebulan lebih lamanya menikmati hangatnya suasana rumah, aku harus kembali ke kamar kos-kosan lagi. Bukan, bukan karena suasana di kosan tidak semenyenangkan dahulu lagi sehingga aku enggan untuk menghabiskan hari disini. Akan tetapi, aku bukan orang yang terbiasa dengan hal-hal baru meskipun aku pernah mengalaminya. Jujur saja, walaupun ini bukan pengalaman pertamaku pergi meninggalkan rumah dalam artian untuk mengekos, aku tetap saja merasa ada sesuatu yang hilang, sesuatu yang kosong, sesuatu yang lenyap, menghilang entah kemana. Aku seketika merasa gamang. Rasanya berat sekali meninggalkan rumah, mamah, bapak, adik dan kakak. Rasa ini selalu menghinggapiku tatkala awal semester. Aku tau, walaupun di rumah kerjaku hanya sekedar membersihkan rumah sebisaku dan semampuku tapi tetap saja saat aku beranjak meninggalkannya selalu terasa berat, terasa sulit. Walau mamah yang terkadang ngomel-ngomel atau adikku yang super nyebelin dan bapak yang selalu punya kesibukan sendiri serta kakakku yang sering pulang sore atau bahkan sampai tidak pulang. Selalu ada peristiwa kecil yang membuat rindu. Namun, tetap saja aku harus berusaha menghalau rasa itu. Toh setiap akhir pekan aku akan pulang. Pulang ke rumah yang di dalamnya hidup orang-orang yang ku sayang.

Cirebon, 9 Februari 2015
Seseorang yg mengidap homesick akut

Tidak ada komentar:

Posting Komentar