Semenjak memutuskan untuk melanjutkan study, saya terpisah
ratusan kilometer jauhnya dengan keluarga saya. Memang ada hal-hal yang perlu
dikorbankan demi sesuatu hal yang lain. Seperti saya yang merelakan hidup
berjauhan dengan keluarga demi menambah ilmu. Dan sejak beberapa bulan yang
lalu, saya mendapat nama baru yang acapkali saya ucapkan dengan sedikit rasa
bangga; “anak rantau”. Walau dengan menyandangnya didera rindu maha dahsyat.
Ramadhan ialah bulan yang paling dinanti setiap muslim di
dunia, termasuk juga saya. Namun, ada beberapa hal yang berbeda di ramadhan
kali ini. Lagi-lagi perihal jarak yang memisahkan raga saya dan keluarga. Sahur
dan buka puasa di tanah rantau ialah hal baru bagi saya. Terdengar seperti anak
rumahan, namun nyatanya demikian. Dari zaman SMA hingga S1, moment ramadhan
selalu saya habiskan dengan keluarga. Kadangkala sehari atau dua hari berjauhan
dari keluarga namun hanya sebatas satu atau dua hari, bukan hampir satu bulan penuh
menjalani ramadhan di tanah rantau. Seminggu sebelum ramadhan dating, isi
kepala saya sudah penuh dengan segala serba serbi perihalnya, mulai dari mau
buka puasa dimana, makan apa, sahur dimana, taraweh dimana, sampai ke kegiatan
harian apa yang akan saya lakukan untuk memaksimalkan bulan penuh berkah ini. Haha,
panggil saya lebay, tapi nyatanya memang saya berpikir sampai sejauh itu.
Jauh dari orang tua mengharuskan kita untuk mandiri dan
belajar berukhuwah. Semenjak tinggal di Semarang, Alhamdulillah saya
dipertemukan dengan teman-teman yang sesame anak rantau yang memiliki cita-cita
yang sama wkwk. Singkat cerita, berhubung awal ramadhan tahun ini saya tidak
pulang karena satu dan lain hal, akhirnya kami berlima (btw, disini saya punya
5 teman dekat) untuk memulai ramadhan dengan berkumpul di salah satu tempat
teman saya tersebut. Dan ya, ‘rumah’ baru pun tercipta. Terimakasih tlah
menjadi ‘rumah’ bagi saya di tanah perantauan ini. Berkat mereka, sejenak saya
melupakan rasa rindu yang tlah membuncah. Udah ah, magrib bentar lagi, mau nyari takjil dulu.. wkwkwk
Tidak ada komentar:
Posting Komentar